Kamis, 08 Desember 2022

KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI TANAMAN SAYURAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.)


     

Klasifikasi Kangkung Darat

Tanaman merupakan tumbuhan yang di domestikasi dan dibudidayakan dengan maksud tertentu agar dapat menjadi manfaat bagi mahluk hidup sebagai pemenuh kebutuhan yang memiliki nilai ekonomis atau estetis. ilmu yang mempelajari tentang pembudidayaan tanamaman yaitu Hortikultura. Tanaman Kangkung termasuk kedalam jenis tanaman sayuran atau bisa disebut Oleikultura. Sayuran dapat diartikan sebagai tanaman hortikultura yang pada umumnya memiliki umur yang relatif pendek atau kurang dari satu tahun. Atau dapat diartikan juga bahwa sayuran adalah semua jenis tanaman atau bagian dari tanaman yang dapat diolah menjadi makanan. Klasifikasi Sayuran Kangkung darat sendiri yaitu sebagai berikut:

Kerajaan: Plantae
Subkerajaan: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Asteridae
Bangsa: Solanales
Suku: Convolvulaceae
Marga: Ipomoea
Jenis: Ipomoea reptans Poir.

Kangkung termasuk sayuran yang populer di Indonesia, karena selain rasanya yang lezat dan harganya yang merakyat, juga kaya akan nutrisi. Seperti yang dipaparkan dalam data USDA, dapat diketahui bahwa dalam 100 g bagian yang dapat dimakan adalah air 92,5 g, energi 19 kkal, protein 2,6 g, lemak 0,2 g, karbohidrat 3,1 g, serat 2,1 g, kalsium 77 mg, magnesium 71 mg, fosfor 39 mg, besi 1,7 mg, seng 0,2 mg, vitamin A 6.300 IU, thiamin 0,03 mg, riboflavin 0,10 mg, niacin 0,90 mg, asam folat 57 µg, vitamin C 55 mg.

Morfologi Kangkung Darat

Tanaman Kangkung termasuk kedalam tanaman dikotil, sehingga tanaman kangkung memiliki dua keping kotiledon atau daun lembaga dalam bijinya, berakar tunggang, bentuk tulang daun menyirip, memiliki percabangan dengan ukuran batang atas lebih kecil daripada batang bawah, memiliki pembuluh angkut yang letaknya beraturan membentuk lingkaran, serta kelopak dan mahkota bunga berjumlah 5 helai dengan mahkota bunga saling berlekatan. Tanaman Kangkung darat termasuk tanaman yang cenderung tumbuh tegak dan tidak merambat seperti tanaman Kangkung air, contohnya seperti Kangkung darat varietas Sutra yang tidak merambat baik pada fase vegetatif awal ataupun pada fase berbunga, namun ada beberapa varietas Kangkung darat yang merambat pada fase berbunga dan tegak pada fase vegetatif awal, seperti Kangkung darat varietas Maha.


Morfologi Akar dan Batang

Gambar 1. Bagian akar kangkung
Dilihat dari morfologinya, tanaman Kangkung darat memiliki akar tunggang. Pada tanaman muda akar tumbuh pada bagian ujung batang. dan setelah dewasa sekitar 40 cm, tanaman akan roboh dan menjalar di tanah.Kemudian nodus batang yang menyentuh tanah akan tumbuh akar serabut. Batang tanaman Kangkung bersifat herbaceous, licin, bernodus, berbentuk bulat panjang dengan rongga di dalamnya dan berwarna hijau keputihan pada batang muda sampai kuning kemerah-merahan pada batang yang mulai menua. Nodus pada batang Kangkung adalah tempat keluarnya akar, tempat melekatnya daun ataupun tempat munculnya tunas lateral yang akan menjadi percabangan baru.  

 

Morfologi Daun 

Gambar 2. Daun kangkung darat

Daun tanaman Kangkung termasuk daun yang tidak lengkap karena hanya terdiri dari daun dan tangkai saja. Daun Kangkung darat berbentuk seperti segitiga (triangulate) atau lanset (Lanceolatus) memanjang dengan ujung daun yang runcing, serta warna daun hijau keputihan dan akan menguning ketika mulai menua. Tepi daun rata, permukaan daun yang halus, serta bertekstur herbaseus (tidak terlalu tipis dan tebal yang umum dimiliki tumbuhan semusim).  Daun Kangkung darat termasuk jenis daun tunggal dengan bentuk urat daun menyirip (peninervis), dan pada bagian punggung daun memiliki warna yang lebih terang daripada muka daun. Pada helai daun terdapat tangkai daun yang panjang yang berfungsi untuk melekatkan daun pada nodus batang. Filotaksi daun pada batang tanaman Kangkung yaitu alternate.

 

Morfologi Bunga

Gambar 3. Bunga kangkung darat

Bunga dari tanaman Kangkung darat termasuk bunga yang lengkap karena terdiri dari sepal, petal, stamen dan pistilum/putik. Bunga tanaman Kangkung darat berbentuk seperti trompet dan ketika mekar berwarna putih atau keungu-unguan, tergantung dari varietasnya. Selain itu tanaman Kangkung termasuk bunga sempurna karena dalam satu bunga terdapat  stamen dan pistilum. Bunga Tanaman Kangkung memiliki simetri radial atau aktinomorp dengan jumlah petal 5 helai yang saling berlekatan, sepal menempel pada dasar bunga berjumlah 5 helai, dan bakal buah bertipe inferus/tenggelam. Jenis perbungaan tanaman Kangkung yaitu majemuk, dengan percabangan simpodial dikhasium karna dari ibu tangkai daunnya tumbuh dua cabang perbungaan yang berhadapan dan tiap terminal mengasalkan satu bunga saja serta proses mekarnya bunga dari atas ke bawah atau tengah ke tepi.

 

Morfologi Buah


Dapat dilihat pada gambar diatas, bentuk dari buah kangkung yaitu bulat telur dengan ukuran 10 mm dengan umur yang tidak lama, ketika muda buah berwarna hijau dan akan berubah warna menjadi hitam ketika mulai matang dan di dalam buah tersebut terdapat biji sebanyak 3-4 butir dengan warna dari biji kangkung yaitu coklat atau kehitam-hitaman dengan bentuk bersegi-segi atau tegak bulat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar